The bang
bang club adalah sebuah film yang menceritakan tentang jurnalisme foto. Dimana
ada empat orang fotografer yang bertugas di daerah konflik. Fotografer itu
adalah Greg Marinovich, Kevin Charter, Ken, dan Joao.
Pertemuan Greg dan ketiga
rekannya diawali dari konflik yang sedang terjadi di sebuah terowongan. Mereka
memotret kejadian itu, samapi akhirnya Greg berhasil masuk ke dalam kehidupan
suku Inkatha. Di sana dia mendapatkan foto-foto yang bisa menarik perhatian
setiap orang. Setelah itu dia membawa foto-foto itu ke The Star dan
menceritakan kejadian yang ada di dalam asrama.
Dari situ mereka mulai
mencari-cari informasi tentang konflik itu. Mereka mulai masuk kedalam konflik
itu, mereka mengambil foto-foto tentang semua itu. Sampai akhirnya Greg
berhasil mendapatkan foto yang bagus. Dan berkat foto itulah dia menjadi calon
pemenang penghargaan Pulitzer.
Kevin dipecat oleh The Star
karena tindakan yang dilakukannya, dia ditangkap polisi setelah mobilnya
menabrak pohon dan didapati membawa ganja. Dia merasa prustasi sampai akhirnya
dia pergi ke Sudan. Disana dia memotret banyak kejadian, salah satunya yaitu
memotret seoranh anak yang sedang kelaparan serta di belakangnya ada burung
bangkai. Dengan fotonya itulah dia berhasil mendapatkan penghargaan Pulitzer.
Sampai akhirnya Ken dan juga Kev
meninggal. Ken meninggal karena tertembak pada saat melaksanakan tugasnya
sebagai seorang fotografer, sementara Ken meninggal karena bunuh diri dengan
cara meledakkan mobilnya sendiri.
Film ini diangkat dari sebuah
buku yang berjudul Marinovich and Silva. Kisah ini berceritakan tentang
kejadian kebrutalan perang rasial dan kekerasan terkait pemilu bebas pertama
pasca apartheid di Afrika Selatan pada tahun 90an.